#dvmenulis
Beratap bintang berlatar deru sungai,
disaksikan pepohonan bambu di suatu alam,
seluruh ceritamu membawa aku
tidak kepada tempat lain selain
lebih akrab dengan tawa dan matamu.
tidak ada perjalanan setahuku
tetapi langkah terlampau panjang diembus
kisah demi kisah tentang bagaimana aku
di masa lalu dan seperti apa dirimu
di waktu dahulu
nyaman? bukan itu sambutan yang aku
letakkan di depan pintu yang kau ketuk.
jujur? bukan itu menu yang kau
sajikan di hadapan meja tempatku duduk.
tersesatku ini sekedar perayaan perihal
mati yang kelak hanya sekali disemat
sementara kau baru saja menemukan arah
merayakan hidup yang sekali dan sesaat
meski jauh dalam sepakat
pada bintang jatuh doamu,doaku,lekat.
Komentar
Posting Komentar