Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Pidi Baiq quotes

“Cinta lebih mudah dirasakan daripada harus dimengerti, itulah mungkin mengapa lebih butuh balasan daripada alasan.” ―  Pidi Baiq ⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗ “Aku ingin pacaran dengan orang yang dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu kuberitahu, yang membuktikan kepadaku bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh sikap dan perbuatannya.” ―  Pidi Baiq,  Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 ⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗ “ Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.”  ―  Pidi Baiq,  Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 ⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗ "Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan, dan itu adalah perasaan sedihnya, bagaimana kita memulai dari awal, dan kemudian mengakhirinya di tempat yang sama.” ―  Pidi Baiq,  Milea: Suara Dari Dilan ⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗⤗ “Kalau saya adalah ini, yang membuat senyummu Maka d

Fiersa Besari : Garis Waktu

 Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah, betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku membutuhkanmu". Sumber: Garis Waktu ⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳ "Lagi-lagi imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu. Sementara realitas? Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya." Sumber: Garis Waktu ⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳⬳ "Aku tidak mahir mengejar, tapi aku tahu cara menunggumu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia. Aku tidak mahir memimpin, tapi

photos about Boy Candra's Quotes

Gambar

Quotes by Tere Liye

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.” ―  Tere Liye,  Sunset Bersama Rosie “kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik..” ―  Tere Liye,  Moga Bunda Disayang Allah “masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....” ―  Tere Liye “Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.” ―  Tere Liye,  Rembulan Tenggelam Di Wajahmu “Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.” ―  Tere Liye,  Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

Sajak by Tere Liye

Gambar
SUNSET Saat senja datang, Apakah Bumi yang pergi meninggalkan Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal? Saat purnama tinggi, Apakah Bumi yang menatap rindu Atau Rembulan yang menatap kangen? Saat hujan turun, Apakah awan yang berlarian tak sabar Atau Bumi yang menyambut riang? Entahlah. Saat dua sahabat lama bertemu Siapa yang menunggu, siapa yang datang Jika dua-duanya berpelukan erat Saat dua musuh berperang Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri Jika dua-duanya sama-sama binasa Pun, saat sebuah hubungan terputus Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal Jika dua-duanya sama2 terluka Entahlah. *Tere Liye   SAJAK KAU BOLEH PERGI Siang pasti digantikan malam Sekeras apapun siang bertahan Matahari pasti tumbang Dan gelap menyelimuti Siang pasti pergi Dan sungguh kau boleh pergi Kelopak bunga mawar pasti rontok Sekeras apapun dia ingin mekar lama Pasti tiba masanya layu Dan tangkai2 membisu Bunga mawar pasti pergi Dan sungguh kau boleh pergi Hujan pasti reda

Sadquotepage pt. 2

Gambar

photos about #dvmenulis

Gambar

Kumpulan Sajak Chairil Anwar

PENERIMAAN Kalau kau mau kuterima kau kembali Dengan sepenuh hati Aku masih tetap sendiri Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi Jangan tunduk! Tentang aku denganberani Kalau kau mau kuterima kembali Untukku sendiri tapi Sedang dengan cermin aku enggan berbagi. Chairil Anwar , Maret 1943 SAJAK PUTIH Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah… YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS kelam dan angin lalu mempesiang diriku, menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin, malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu di Karet, di Karet (daerahku y.a.d)

#dvmenulis

Gambar
Beratap bintang berlatar deru sungai, disaksikan pepohonan bambu di suatu alam, seluruh ceritamu membawa aku tidak kepada tempat lain selain lebih akrab dengan tawa dan matamu. tidak ada perjalanan setahuku tetapi langkah terlampau panjang diembus kisah demi kisah tentang bagaimana aku di masa lalu dan seperti apa dirimu di waktu dahulu nyaman? bukan itu sambutan yang aku letakkan di depan pintu yang kau ketuk. jujur? bukan itu menu yang kau sajikan di hadapan meja tempatku duduk. tersesatku ini sekedar perayaan perihal mati yang kelak hanya sekali disemat sementara kau baru saja menemukan arah merayakan hidup yang sekali dan sesaat meski jauh dalam sepakat pada bintang jatuh doamu,doaku,lekat.

Kumpulan Sajak -4

Gambar
Ku berkukat pada satu titik Membiarkan seluruh ruang terpenuhi Entah apa jua yang terpikir Hingga penat menyebar kedalam pikiran Melangkah dan ingin ku melangkah Namun bimbang menjerat begitu hebatnya Apalah yang sedang kurasa ? Arah pikirku begitu liar menikamnya Ingin kutemukan jalan terang Hapuskan aku dalam kebimbangan namun aku tak tau harus bagaimana ? Melangkah tapi tak tau arah Berdiam tapi tak tau harus berbuat apa Seperti itulah perasaanku Lantas… Haruskah ku berjalan kemudian kembali ? Atau hanya berdiam diri dengan sejuta kebimbangan ini ?

Kumpulan Sajak -3

Gambar
CINTA YANG BERBEDA Aku bertanya ketika aku siap mendengarnya Jika perpisahan adalah jawabannya Maka berakhirlah semua Jika tak kau lihat kesedihan di wajahku Itulah keadaanku Karna menangis tidak berarti sedih Karna menangis mungkin saja bahagia Dan karna itu aku tertawa Meski dalam raut muka yang tiada beda Menangis dan bahagia Ada dalam satu rasa Yaitu cinta Karna cinta ada dalam kehidupan Yang terjalin dalam keberagaman Dan kusimpulkan Aku punya cinta Dan kau juga punya cinta Namun cinta yang berbeda.